Mbolang bareng (Hongkong + Macau) part 1

Berawal dari perbincangan kami di sebuah pulau kecil yang hampir tak berpenghuni a.k.a Pulau Sambu di pertengahan tahun yang lalu. Akhirnya ide brilliant backpacking ke Hongkong  benar2 kesampaian. Berbasiskan asas backpacking yang dianut dalam perjalanan kali ini, kita menentukan jadwal keberangkatan berdasarkan harga tiket termurah. Dan kebetulan prosedur untuk ambil cuti di perusahaan tempat kerja kami tidak lah rumit, asal mau sedikit cincai2 dengan si bos, langsung keluar tuh 'request of leave has been approved' yayyy puji Tuhan semuanya dilancarkan. Dari personil awal 3 orang  dan atas kecerdasan obrolan persuasif kami maka terkumpulah 9 personil yang berangkat.

Sedikit prolog, tulisan ini didedikasikan buat yang berencana jalan2 ke hongkong dan macau dengan budget ransel. Mengingat dulu sewaktu kami berangkat juga sering baca blog2 orang2 yang sangat membantu kita yang buta dengan negara itu. Sekedar info bagi pengguna android dan iphone, udah tersedia loh aplikasi gratisan semacam discover hongkong dan peta MTR yang akan membantu perjalanan anda biar ngga nyasar :).

And the day has come, mengingat kami semua tersebar di pelosok batam ini, kami menentukan first meeting point di harbor front Singapore. Agak deg2an juga antara jadi berangkat ato enggak gara2 mepet waktunya, apalagi ada salah satu personil yang ketinggalan ferry. Padahal jarak harbor front ke changi hampir sejaman naik MRT dan pesawatnya ada di terminal budget pula. Ga asik banget kan ya kalo ga jadi berangkat gara2 ketinggalan pesawat hue hue. On the First time we fly with Tiger Airlines ternyata minum pun g gratis, 3 SGD buat 1 mineral water 300 ml, huee tambahin dikit aja bisa buat beli air segalon tuh. After took 3,5 hours finally we arrived in Hongkong international airport. So excited, dan seperti perkiraan kami ternyata suhu disana emang lagi dingin berkisar antara 10 – 13 derajad C. Bandaranya bersih dan besaaar banget sampai perjalanan dari terminal kedatangan ke bagian imigrasi aja harus naik kereta dulu. Dan yang menarik perhatian saya, petugas bandaranya pada pake mantel2 hitam panjang dan bersepatu boot ho ho terlihat kereen.

Bandara di Hongkong

  Full Team
Sesuai saran dari berbagai blog yang pernah dibaca, kami langsung menuju ke loket tiket octopus card, Octopus bisa dipake buat bayar bus ato MTR. Octupus card g hanya dijual di gerai bandara, tapi dapat juga dibeli di seven eleven, namun konon katanya lebih mahal dari yang dijual dibandara. Dengan harga beli 150 HKD yang bisa dipake buat bayar 100, yang 50 buat deposit kartu, nantinya kalo udah selesai kita bisa refund 43 HKD, sedangakan yang 7 HKD dihitung sebagai biaya administrasi. Then we took a bus from airport to Tsim Tsa Tsui pake bus A21. Bus disana semuanya tingkat, jadi kalo mau menikmati pemandangan di sepanjang jalan, lebih baik duduk diatas. Sebelum berangkat kami sudah memesan hotel di kawasan Tsim tsa tsui, Chunking Mansion, Ashoka Hostel hasil dari research di situs2 pencarian hostel macam hostelworld dan hostelbookers. Biaya menginap 1 malam perorangnya sekitar  139 HKD. Dan saya baru tahu ternyata 1 mansion itu terdiri dari banyak hostel, seperti kumpulan penginapan backpacker gitu dan pemiliknya kebanyakan orang2 india. Kamarnya kecil tapi bersih sekali, yang sedikit jadi masalah buat saya adalah kamar mandinya. Mungkin tuh kamar hostel di design buat bule2 kali ya, jadi naruh gantungan handuk aja harus setinggi itu. Jadilah saya kalo mau naruh handuk harus berusaha manjat2 dulu (sambil berdoa.. Tuhan jadikan saya lebih tinggi 5 cm saja :( ).

Ga banyak buang2 waktu, setelah beberes dan bersih bersih udah gatel aja ni kaki buat diajak jalan, and finally kita meng explore avenue of stars yang jaraknya ga terlalu jauh dari penginapan. Bisa ditempuh dengan jalan kaki, tapi yang ga nahan dinginnyaaaa bu, udah dingin pake acara banyak angin lagi huaaa. Alhasil sesi poto2 di avenue stars pasti tangannya pada masuk jaket semua biar ga beku. Saya mencoba menulusuri satu persatu cap2 tangan di lantai avenue stars, tapi kok saya g menemukan nama yang saya kenal, dan saya juga tidak menemukan patung bruce lee yang terkenal itu. Tapi hari berikutnya teman saya menemukan patung itu ternyata ada di sisi lain dari avenue stars. Menurut informasi yang saya baca, di avenue stars ini antara jam 8-10 malam ada show yang namanya Symphony of Light yang narasinya dibacakan dalam 3 bahasa. Namun sampai malam ketiga kita di situ tidak mendapati ada acara apa2.. hueee kecewa padahal kelihatannya bagus dan gratis pula.

Avenue of stars

 
Dan tibalah pagi hari, bebondong bondonglah kita mencari sarapan. Karena beberapa dari kami tidak boleh makan ‘pork’ so kita nyari makan muter2 yang g ada kandungan -abib-nya. Niat hati sih pengen sarapan nasi, tapi ternyata tempat makan disono jual nasinya cuma jam lunch aja. Finally ada secercah harapan setelah kita melihat gambar semangkok mie dan teh yang kelihatannya enak di seven eleven, sepaket harganya 15 HKD. Daaaann ternyata setelah dimakan rasanya ga enak sama sekali, kek bihun2 yang udah hampir basi gitu ditambah dengan rasa teh tawar yang ga ada rasa tehnya sama sekali, bahkan setelah dicampur dengan banyak gula tetep berasa ga enak, apa mungkin lidah kami yang salah...hooo saya semakin merindukan nasi. After breakfast ala kadarnya dan bikin perut pusing itu, kami melanjutkan perjalanan ke Lantau island, dengan destination Ngong Ping dan Disneyland.

Dari stasiun Tung chung menuju Ngong ping sebenarnya bisa naik cable car. Tapi sayang waktu kami kesana cable carnya lagi maintenance sampai batas waktu yang belum ditentukan. Atas saran dari apek yang kita temui di MTR untuk menuju Ngong Ping, kami disarankan naik bus no 23 dari terminal bis Tung Chung yang ga jauh dari stasiun MTR Tung Chung. Oh ya apek yang kita temui itu ternyata orang Indonesia dan sudah 50 tahun tinggal di Hongkong, dan yang unbelieveable, dengan usia yang sudah renta, beliau cerita kalo baru saja pulang ke Indonesia buat travelling keliling jawa dan Kalimantan woooo 2 thumbs up opa semangat travellingnya masih sangat tinggi. Perjalanan dari terminal sampai di Ngong Ping village berkisar 45 menitan, dengan jalan naik2 dan dengan kecepatan yang lumayan tinggi, sepertinya supir2 bus disana harus bener2 ujian buat dapetin SIM nya. Keren sekali hongkong ini tebing2 disisi kanan dan kirinya sudah dilapisi batu batu yang diberi lubang2 saluran air (mungin buat mencegah longsor kali ya). Ternyata pembangunan merata sampai ke desa sekecil itu. Sampai di Ngong Pinng, brrrr cuacanya dingin abis, jarak pandang paling hanya sekitar 2 meter dan tertutupi kabut, sampae kalo ngomong bisa keluar uapnya whoaaaaa. Patung budhanya emang gede banget tpi ga terlalu terlihat jelas karna ketutup kabut. Selain digunakan sebagai tempat wisata, tempat ini juga masih aktif digunakan buat tempat sembahyang loh. Puas berjelajah big budha kami kembali ke terminal dengan bus bernomor sama dengan keberangkatan. 





 
Krcuk krucuk krucukkk.. waaahh perut ternyata sudah tidak bisa diajak kompromi, bosan dengan makan2nan yang aneh aneh akhirnya sebagian dari kami termasuk saya membulatkan niat untuk mencari yang namanya nasi. Iseng-iseng masuk ke foodcourt oohh bahagianya ternyata saya menemukan nasi (seperti nasi hainan) harganya sekitar 44 HKD. Mungkin karena laparnya kali ya, nasi yang lumayan berporsi besar itu ludes dalam sekejapp, dasar perut Indonesia ga bisa kalo sehari saja ga makan nasi hue hue. 

Perwujudan nasi ayam

After late lunch then we go to next destination yaaayyyy Disneyland. Dari Tung Chung station naik MTR 1 station lagi yang namanya Sunny bay (lebih lengkapnya silahkan dibaca dipeta MTR). Dari Sunny bay ternyata kita harus naik kereta lagi biar nyampe disneylandnya. Keretanya lucu, jendelanya mickey mouse dan gantungan tanganny juga berbentuk kepala mickey, wah masih dikereta aja udah nemu banyak spot buat poto2 hi hi. Turun dari kereta lebih amazing lagi liat stasiunnya bener2 seperti di setting film harry potter lengkap dengan peron 3 perempat. 

Kereta khusus ke Disney



  Peron 3 seperempat

Tiket Disneyland dapat langsung dibeli di pintu masuknya seharga 399 HKD. Lumayan mahal sih tapi worth it kok kalo liat dalemnya. Baru ngelewatin gerbang waahhh ternyata ada parade karnaval semua karakter Disney, bener bener berasa seperti di negri dongeng, kostumnya juga keren. Mbak2 n mas2 yang jadi karakternya senyum2 bahagia banget, kita yang lagi nonton jadi terbawa suasana juga, sampai bibir saya ikutan nyengir lebar, sepertinya jiwa masa kanak2 saya kembali disini… (ga mauuu pulaanggg). 






Disnyeland di bagi jadi beberapa land untuk informasi lebih jelasnya bisa di baca di sini. Salah satu wahana yang sangat menguji nyali dan saya ga berani mencobanya ada di Toys story land seperti naik kora2 raksasa dengan kecepatan yang sangat tinggi, serreeeemmm abiss, sedangkan saya naik kora2 sekali aja yang di dufan udah kapok ga mau lagi. Di adventure land kita disuguhi tour keliling danau beserta tarzan dan rumah pohonnya. Semua hewan yang ditampilkan ternyata hanya buatan saja bahkan pohon serta daunnya pun buatan semua yang kalo saya bilang semacam konsep modernisasi yang dibungkus dengan rural atmosphere. Iseng2 saya dan salah satu teman saya masuk ke salah satu wahana 3D mickey orchestera. Kirain cuma nonton film 3D biasa tapi seru sekali di dalemnya..Dilengkapi dengan screen yang lebar sekali, efek cipratan angin dan air sampai2 tangan saya ga sadar menggapai gapai pengen megang si donaldnya he he.Ada scene Aladdin juga waktu naik carpet terbang diiringi lagu a whole new world sama princess jasmine.. woo so romantic. Jam setengah 8 malam, saya dan teman saya udah duduk manis di depan castle yang katanya mau diadain pesta kembang api tepat jam 8 malam. Acara ini rutin diadakan setiap hari sebelum Disneyland tutup. Siap-siap cari spot yang bagus buat merekam, dan sedikit melupakan udara dingin yang menusuk dengan sabar kami menunggu. Sughoooiii when the fireworks start, dilengkapi efek lampu dan soundsystem yang bagus.. seperti serasa di negri dongeng atau perayaan tahun baru ya..dan sekali lagi saya mengatakan… ga mauu pulaanggg :). Sebenernya saya mau upload video rekamanny, tapi entah kenapa ada masalah dengan upload .3gpnya, so untuk sementara yang nongol potonya dulu ya :)






–to be continued-


CONVERSATION

0 komentar:

Back
to top